Kebugaran Sepak Bola
Terlepas dari apakah Anda bermain sepak bola rekreasi, adalah pelatih sepak bola atau orang tua dengan anak yang terlibat dalam sepak bola, penting bagi Anda untuk mengetahui cara melatih kebugaran sepak bola dengan benar.
Sayangnya masih ada orang di luar sana yang kekurangan informasi terkini tentang pelatihan kebugaran untuk sepak bola dan menyarankan lari untuk membentuk tubuh untuk sepak bola. Ini bagus jika sepak bola dimainkan dengan kecepatan tetap dan pergerakan permainannya satu arah. Jelas Anda dan saya tahu ini bukan masalahnya.
Tidak masalah tingkat sepak bola, liga rumah, perwakilan, negara bagian / provinsi, nasional, sepak bola rekreasi pria atau wanita, Anda harus melatih energi, otot, dan sistem saraf sebagaimana yang dibutuhkan dalam pertandingan sepak bola.
Sepak bola adalah permainan sprint, stop/start, perubahan arah dan pemulihan. Itu tidak dimainkan dengan kecepatan tetap.
Masih dianggap bahwa yang harus Anda lakukan hanyalah berlari untuk kebugaran sepak bola Anda karena lari itu "aerobik".
Informasi ini mungkin kedaluwarsa karena alasan berikut:
1. Berlari hanya searah - maju. Berlari tanpa berhenti, mulai, perubahan arah, dan sprint.
2. Lari mengajarkan otot bekerja ke arah depan. Anda harus ingat bahwa dalam permainan sepak bola, tubuh bergerak ke berbagai arah. Sekali lagi ini tidak terjadi dalam lari.
3. Berlari diatur dengan kecepatan tertentu. Sepak bola dipenuhi dengan semburan energi dan pemulihan. Sekali lagi ini tidak terjadi dalam lari.
4. Rentang gerak di pinggul terbatas dalam lari dengan kecepatan tertentu. Dalam pertandingan sepak bola, pinggul bergerak ke berbagai arah dan dengan kecepatan berbeda. Inilah sebabnya mengapa beberapa pemain sepak bola berakhir dengan paha belakang, paha depan, atau otot selangkangan yang ditarik atau robek jika mereka hanya berlari untuk kebugaran sepak bola.
5. Lari melatih tubuh untuk bergerak dengan kecepatan tertentu. Otak diprogram untuk bergerak dengan kecepatan ini dan tidak lebih tinggi. Kemudian ketika Anda melakukan sprint atau berhenti tiba-tiba atau perubahan arah, tubuh tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ini biasanya berakhir dengan cedera.
Komentar
Posting Komentar